Rapat Tikus




Suatu masa, ketika kehidupan para tikus-tikus pengerat padi petani semakin terdesak oleh ancaman Kucing yang saban hari menerkam mereka begitu keluar dari lubang persembunyiannya, diadakanlah rapat raksasa yang dihadiri oleh seluruh tikus-tikus yang ada di kawasan itu.
Tikus paling senior memimpin rapat raksasa itu, dia dituakan karena dianggap paling berpengalaman mencuri padi petani dan menghindar dari perangkap petani pun selalu lolos dari sergapan kucing besar milik petani itu.
Tikus paling senior membuka rapat dengan suara menggelegar yang bisa menciutkan nyali para tikus2 lainnya.
"Saudara-saudari sekalian. Akhir2 ini kehidupan kita semakin terancam, hampir tiap hari dari penduduk kita diterkam oleh kucing maha besar, satu per satu dari kita akan musnah". Semua tikus terdiam, dengan gemetaran mendengar suara sang tikus senior.
kemudian dia melanjutkan,"untuk itu, mari kita mencari jalan keluar agar terhindar dari mala petaka ini, jika ada yang mau memberi masukan silahkan tunjuk tangan".
suasana rapat hening, tidak ada yang berani tunjuk tangan, kemudian tikus senior berteriak lantang"silahkan beri masukan, ayo tunjukkan keberanianmu menghadapi masalah ini!"
Lalu seekor tikus tunjuk tangan, denganterbata-bata menguraikan usulannya, "menurut saya, harus ada tikus yang berjaga di atas lubang pintu keluar sarang kita, jika kucingnya pergi barulah kita keluar mencuri padi petani itu", disambut tepuk tangan gempita para tikus, pettanda setuju.
Lalu tikus senior berkata""bagus usulan mu, dan siapa yang berani berjaga di atas lubang pintu itu?", semua tikus terdiam, tidak ada yang berani.
Hening bebarapa lama, tikus senior angkat bicara lagi, "karena tidak ada yang berani, maka usulan itu dibatalkan, ada pendapat lain?"
seekor tikus kurus angkat tangan dan berkata"mungkin lebih bagus kita buat sebuah lonceng, lalu kita kalungkan ke leher kucing. kemanapun dia pergi, kita akan tahu, karena lonceng yang di lehernya akan bunyi", disambut dengan tepuk tangan gempita oleh para tikus-tikus itu.
Tikus senior mengambil alih pembicaraan,"bagus, bagus usulannya, sekarang siapa yang berani mengalungkan lonceng itu di leher kucing?", semua tikus terdiam, bahkan tidak jarang yang gemetaran.
Demikian lah beberapa usulan para tikus, semua disambut dengan tepuk tangan gempita, tetapi selalu kandas di tingkat eksekusi keputusan rapat. Hingga sekarang, tikus-tikus pengerat padi petani masih berada di lubangnya dan selalu mencuri hasil pertanian, dan sesekali kawanan tikus diterkam kucing.
Keputusan rapat selalu ada, eksekusi hasil keputusan tidak kunjung terealisasi.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »